
Satu tim pakar arkeologi Inggris baru-baru ini mengaku telah menguak misteri topi merah patung Moai yang terletak di Pulau Paskah.
  Melansir pemberitaan Daily Mail, disebutkan, Dr Sue Hamilton dari  University College London dan Dr Colin Richards dari University of  Manchester merasa yakin bahwa topi-topi dari batu tersebut di masa lalu  dibuat di sebuah ruang pembuatan tersembunyi di atas gunung berapi yang  kemudian digulingkan ke bawah lereng.
  Dikatakan, mereka telah merekonstruksi pola kerja dari pertambangan  Puna Pau. “Kami tahu bahwa topi-topi itu dibuat dari semen dan debu  berwarna merah, dan digulingkan sepanjang perjalanannya,” jelas Richard.  Dia menambahkan kemungkinan penduduk primitif di sana menggulingkannya  dengan tangan atau dengan balok-balok kayu.
  Sebuah kapak untuk upacara juga ditemukan dekat topi-topi tersebut.  Para ilmuwan memperkirakan bahwa kapak tersebut merupakan alat  persembahan kuno. “Masyarakat Polynesia menilai patung sebagai benda  yang bernyawa dan setelah memahatnya, jiwa mereka bersatu dengan patung  itu.”
  Para ilmuwan memperkirakan topi-topi batu merah tersebut muncul sekitar  tahun 1200 dan 1300an di masa para penghuni pulau Easter mulai membuat  moai yang lebih besar lagi untuk mengenang para leluhur.

  Hamilton menambahkan topi bercorak merah tersebut merupakan simbol dari  kelahiran. Tutup kepala yang berwarna tersebut merupakan representasi  dari sebuah hubungan atau pakaian adat yang dipakai oleh kepala suku.
  Terdapat lebih dari 1.000 patung ditemukan di kepulauan pasifik  persisnya di Pulau Paskah yang terpencil 2.500 mil sebelah barat dari  Chili ini.Sumber: http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/09/10/misteri-topi-merah-patung-moai-mulai-terungkap/
 

0 komentar:
Posting Komentar
Setelah baca, komentar yaaa :) tapi jangan SPAM ^_^