Jumat, 11 Maret 2011
Mengenal Lebih Dalam Tentang Monas
Bagi warga negara Indonesia dan warga Jakarta khususnya, Monumen Nasional yang lazim disebut Tugu Monas sudah tidak asing lagi. Berada tepat di jantung ibukota negara dan pemerintahan Republik Indonesia, Tugu Monas menjulang tinggi mengalahkan kemegahan bangunan-bangunan di sekelilingnya.
Menurut sejarahnya, bangunan setinggi 128,70 meter ini dibangun pada era Presiden Sukarno, tepatnya tahun 1961. Awalnya, sayembara digelar oleh Sukarno untuk mencari lambing yang paling bagus sebagai ikon ibukota negara. Sang Presiden akhirnya jatuh hati pada konsep Obelisk yang dirancang oleh Friederich Silaban. Namun saat pembangunannya, Sukarno merasa kurang sreg dan kemudian menggantinya dengan arsitek Jawa bernama Raden Mas Soedarsono. Sukarno yang seorang insinyur mendiktekan gagasannya kepada Soedarsono hingga jadilah Tugu Monas seperti yang dapat kita saksikan saat ini.
Proyek mercusuar pembangunan Monumen Nasional tersebut sesungguhnya dilakukan saat kondisi keuangan negara dalam masa kritis yang sangat hebat. Pada saat itu, Sukarno juga tengah mengerjakan proyek lainnya yang mungkin dianggap lebih ‘mulia’, yakni pembangunan Masjid Istiqlal, masjid terbesar se-Asia Tenggara. Dihadapkan pada pilihan sulit, akhirnya Sukarno lebih memilih merampungkan proyek Tugu Monas daripada rumah Allah tadi. Uniknya, kedua proyek besar tersebut selesai saat Presiden Sukarno sudah tidak berkuasa lagi pasca pemberontakan G 30 S PKI.
5 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Monas :
1. Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.
2. Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.
3. Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.
4. Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.
5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.
Sukarno yang terkenal flamboyan saat itu lebih memilih Monas karena merupakan simbol phallus raksasa. Tidak aneh jika simbol ibukota negaranya adalah simbol kejantanan seorang pria (phallus). Sukarno adalah seorang visioner yang tidak tanggung-tanggung dan berpandangan jauh ke depan. Dia tidak membiarkan pembangunan phallus/lingga sendirian. Saat bersamaan, dia juga memerintahkan pembangunan ‘pasangannya’, yakni Yoni sebagai simbol perempuan, tepat di atas Monas. Jadilah Monas seperti yang terlihat sekarang, sebuah bangunan lambing penyatuan Lingga dan Yoni, simbol laki-laki dan perempuan.
Menurut penuturan Dan Brown dalam novel fenomenalnya, penyatuan Lingga dan Yoni merupakan ritus purba seksual, Persetubuhan Suci (The Sacred Sextum). Ini adalah ritual tertinggi bagi kelompok-kelompok penganut Luciferian (penyembah setan) seperti halnya Ksatria Templar dan Freemasonry.
Monas adalah The Sacred Sextum
Tugu Monas hanyalah salah satu dari obelisk-obelisk lain yang tersebar di pusat-pusat kota seluruh dunia. Obelisk tertua berasal dari kebudayaan Mesir Kuno, simbol menjulang menuju dewa tertinggi bangsa pagan purba (dan modern). Selain Kairo dan Jakarta, obelisk asli Mesir dapat kita saksikan di ibukota penguasa dunia saat ini, Washington DC Amerika Serikat. Lokasinya tepat di depan Capitol Hill tempat presiden-presiden Amerika terpilih mengucapkan sumpahnya secara turun-temurun. Obelisk atau phallus juga bisa kita jumpai tepat di tengah lapangan Basilika Santo Petrus, Vatican City, negara tempat pemimpin umat Katholik Roma sejagat raya. Phallus modern juga dapat berupa obelisk baja yang menjulang di tengah-tengah ibukota Perancis, Paris berupa Menara Eiffel.
Obelisk adalah simbol kejantanan, kekuatan, dan kekuasaan
Jika kita cermati bersama, keberadaan Tugu Monas di jantung ibukota negara Republik Indonesia adalah sebuah ejekan tak kentara terhadap sila pertama Pancasila. Monas adalah lambang Persetubuhan Suci yang dilakukan tanpa malu-malu di sekeliling rumah Tuhan. Dia mengejek Gereja Imanuel, dia mengejek Gereja Katedral, dan dia juga mengejek Masjid Istiqlal. Terhadap rumah Tuhan-rumah Tuhan yang mengelilinginya, Monas seakan mencibir, “Lihatlah aku, aku lebih tinggi dan lebih megah ketimbang kalian, dan yang pasti pengikutku lebih banyak dari penghuni kalian, hahahaha...”
Dan memang ada benarnya, Monas adalah simbol dari tabiat bangsa ini dari waktu ke waktu yang semakin tidak memiliki rasa malu. Di bawah naungannya, di antara rindangnya pepohonan dan rimbunnya semak-semak di sekitarnya, tidak siang tidak malam, banyak manusia yang melakukan ritus purba seperti yang ditunjukkan penyatuan Lingga dan Yoni, Monas. Kebanyakan pelakunya adalah muda-mudi yang tidak tahu diri dan tidak memiliki harga diri lagi.
Dan, rahasia Tugu Monas yang barangkali tidak dapat kita rasakan hingga saat ini adalah bentuk piramida silang Monas jika dilihat dari udara.
Sebelum adanya aplikasi Google Earth, tak banyak manusia yang dapat menyaksikan simbol pagan masyarakat purba (dan modern) dengan seksama seperti saat ini. Sebagai perbandingan, arahkan kursor peta Google Earth tepat di atas Piramida Giza di Kairo, Mesir. Kemudian alihkan kursor ke kota Jakarta tepat di atas komplek Tugu Monas. Jika silang Monas yang tampak dari atas tersebut kita anggap sebagai sisi-sisi piramida dan Tugu Monas yang berada tepat di tengahnya sebagai puncak piramida, terlihat ada kesamaan bentuk dan konsep antara Piramida Giza di Mesir dan ‘Piramida Monas’di Indonesia.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Artikel
-
▼
2011
(869)
-
▼
Maret
(268)
- Misteri "Angka Tuhan"
- Impian Mobil Polisi Indonesia
- Fitnah Terbesar yang Akan dibuat Oleh Dajjal
- Mata kuliah paling unik
- Mengungkap Misteri Mati Suri
- Cara Mahluk Halus Menakut-nakuti Kita
- Tanda-Tanda Kehadiran Mahluk Halus
- 8 Mutasi Aneh Yang Menyerang Manusia
- Pameran Patung Hidup
- Kamar Hotel Teraneh
- 10 Tempat Wisata di Mesir yang Wajib Dikunjungi
- Sepatu Tercanggih
- 10 Pahatan Luar Biasa di Gunung Batu
- Top 10 Ilusi yang Pernah Dibuat
- 10 Orang Terkaya di dunia di tahun 2011 versi maja...
- Mengenal Cacing Guinea Yang Mengerikan
- 15 Foto Hantu Tersukses Sepanjang Sejarah
- Perut Cewek Yang Mengerikan
- Hantu Seram Terekam Pada Saat Foto Perkawinan
- Cara-cara Menyembunyikan Kokain Dalam Mobil
- 9 Naga, Genk Dengan Jendral
- 30 Lebah Raksasa Jepang, sanggup Membunuh 30.000 L...
- Tembak Bung Karno, Rugi 30 Sen
- Ikan Dengan Gigi Dan Bibir Seperti Manusia
- Pedang pusaka berusia 2000 tahun
- 10 Tradisi Berbahaya di Era Modern
- Tempat Wisata Paling Mengerikan
- Ternyata Ponsel 18 Kali Lebih Kotor dari Pintu Toilet
- Jangan pernah menterjemahkan bahasa IT ke bahasa I...
- Ukiran dari mata pensil
- Cosplay History
- Foto Eksklusif Saat Kejadian Gempa Tsunami Jepang ...
- Foto Saat Tsunami Kiriman Dari Jepang Mampir Hawaii
- Foto-foto Manipulasi Jaman Uni Soviet
- Pesawat-pesawat Raksasa Tempo Doloe
- 8 Cara Bunuh Diri Paling Konyol Sedunia
- Foto-foto Kapal Nabi Nuh di Puncak Gunung Ararat
- Ciri-ciri Anak Udah Pasrah Dengan UN
- Kiper-kiper terbaik di Piala Dunia
- 10 Pahlawan Jepang yg paling sering dijadiin Tokoh...
- Peraturan Aneh di Berbagai Penjuru Dunia
- Kue-kue Berbentuk Unik
- Seni Ukir Pasir yang Keren
- Cara Balas Dendam Paling Gila Ke Mantan
- Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad Karena Sebuah Buku
- Rumah Keren Yang Memiliki Dinding Bergerak
- 5 Foto Yang Luar Biasa
- Miras Termahal Di Dunia
- Misteri Topi Merah Patung Moai Mulai Terungkap
- 10 Tempat Wisata Kebanggan Indonesia
- 10 Tempat Terunik & Aneh di Dunia
- Uang-uang yang Kocak
- Borischa, bocah dari planet Mars
- 10 Selebriti Banci Yang Paling Terkenal di Dunia
- Hal-hal yang Membuat Bayi Tertawa
- Mistery Manusia Biru Yang Belum Terpecahkan
- 10 Kisah Sukses yang Berawal dari Kegagalan
- Mengenal Lebih Dalam Tentang Monas
- 10 Minuman Terkenal di Dunia
- Telur-telur yang Unik
- Foto-foto Orang Gemuk yang Lucu
- Soekarno Buat Presiden Amerika Bertekuk Lutut
- Gambar-gambar kartun yang kreatif di bagian tubuh
- Lansia Jatuh di Tengah Jalan, tak Seorangpun yang ...
- 10 Jenis Peralatan Berat
- Beli Bensin di Pagi Buta Lebih Baik
- Pantai di Dunia yang Memperbolehkan Pengunjungnya ...
- 10 Fakta mengenai Taj Mahal
- Perbedaan Paru-paru Perokok & Tidak Perokok
- Placoderm Fish, Ikan Purba Dengan Rahang Terkuat
- Cuplikan Percakapan Anak 4L4Y dengan Orang Biasa
- Ketika Buku-buku Pelajaran Diusilin
- Pemimpin Dunia yang Kepergok Pake Make-Up
- Ritual Kawin Dengan Jin Di Gunung Salak
- Evolusi Bentuk dan Model Bola Sepakbola dari Setia...
- Fakta Tentang Negara Korea Utara
- Ugly Bad Boy, Mahluk Mengerikan berkepala Kucing, ...
- Gambar Unik: Buah TOGE
- Jembatan Akar Pohon Paling Unik di Dunia
- Wajah Perempuan Berusia 700 Tahun
- Daan Mogot, Pahlawan Berumur 17 Tahun
- Alasan Mickey Mouse Selalu Pake Sarung Tangan
- Mengintip Kehidupan Nyata Mr. Bean
- Terowongan Maut di Kota Paris Perancis
- Bokong Besar Pertanda Jantung Sehat
- Motor-Motor Sisa Perang Dunia ke 2
- Surga dan Neraka Dunia
- Legenda 9 Bandit yg Jadi Pahlawan Rakyat Jelata Ta...
- Semangka-semangka Yang Menakjubkan
- Kota Gunkanjima, Kota Mati Paling Menyeramkan di D...
- Tips Menghindari Mimpi Buruk
- 10 Mitos Asal-usul Umat Manusia
- Rahasia Telepati
- Daging berbentuk tangan
- Kuil Yang Menghormati Tikus
- Memasak Daging dengan Senapan Mesin
- Buku Masa Depan
- Batu Ajaib di Lembah Kematian
- Taman Hiburan Berhantu
- Jasad Manusia Es di Italia
-
▼
Maret
(268)
Copyright © 2011 Zaman Gila.
Template by New Blogger Template
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah baca, komentar yaaa :) tapi jangan SPAM ^_^